Studi Kasus Implementasi Zero Trust di Horas88: Dari Prinsip ke Praktik Operasional

Studi kasus komprehensif tentang penerapan arsitektur Zero Trust di horas88—mencakup prinsip, pilar, arsitektur target, tahapan implementasi, metrik keberhasilan, dan pelajaran praktis—berdasarkan rujukan tepercaya seperti NIST SP 800-207, CISA ZT Maturity Model, dan BeyondCorp.

Zero Trust bukan lagi jargon, melainkan kerangka kerja keamanan modern yang memvalidasi setiap akses berdasarkan identitas, perangkat, dan konteks risiko secara berkelanjutan.Horas88 menerapkan Zero Trust untuk memperkuat perlindungan layanan digital yang melayani trafik tinggi dan beragam perangkat pengguna tanpa mengorbankan kenyamanan login.Hasilnya adalah pengurangan risiko signifikan, visibilitas yang lebih baik, dan proses otorisasi yang adaptif terhadap ancaman dinamis.

Latar Belakang dan Tujuan
Sebelum transformasi, perimeter keamanan Horas88 bergantung pada pengamanan jaringan tradisional dan kontrol akses berbasis peran yang statis.Aktivitas otomatis seperti credential stuffing dan penyalahgunaan sesi menyebabkan lonjakan gagal login serta eskalasi tiket dukungan.Tujuan proyek Zero Trust ditetapkan jelas: meminimalkan serangan berbasis kredensial, mengunci akses lateral di lingkungan cloud-hybrid, dan menjaga waktu login tetap cepat di bawah 1 detik p95 untuk pengguna yang sehat.

Prinsip dan Arsitektur Dasar
Horas88 mengadopsi empat pilar Zero Trust yang saling menguatkan.Pertama, Identity-Centric Access: setiap permintaan diawali pemeriksaan identitas pengguna dan layanan menggunakan SSO, MFA adaptif, serta policy berbasis atribut seperti lokasi, reputasi IP, dan tingkat risiko.Kedua, Device Trust & Posture: perangkat diperiksa kepatuhan dasarnya seperti enkripsi disk, OS update, dan integritas browser melalui sinyal user agent serta integrasi MDM untuk perangkat internal.Ketiga, Microsegmentation di sisi data center dan Kubernetes melalui kebijakan layanan antarpod dan mTLS end to end untuk mencegah lateral movement.Keempat, Visibility & Analytics: semua peristiwa autentikasi dan akses dialirkan ke SIEM dan dianalisis menggunakan UEBA untuk mendeteksi anomali perilaku.

Kontrol Teknis Kunci
1.MFA adaptif dengan risk-based challenges: pengguna berisiko rendah melalui OTP push yang cepat, sedangkan anomali memicu step-up auth seperti WebAuthn atau verifikasi biometrik browser.
2.Penegakan Least Privilege menggunakan ABAC yang memadukan peran, tingkat verifikasi, dan sensitivitas resource sehingga token akses bersifat scoped dan time-bound.
3.Service-to-service trust melalui service mesh dengan mTLS, rotasi sertifikat otomatis, dan kebijakan izin eksplisit antar workload.
4.Proteksi sesi dan API: rotasi token, audience dan scope ketat, rate limiting, proteksi replay, dan WAF plus mitigasi bot pada edge CDN.
5.Data security: klasifikasi data, enkripsi at-rest dan in-transit, key management terpisah, serta kontrol akses kolom untuk data sensitif di layer query.
6.Observability: korelasi log autentikasi, event jaringan, dan aplikasi dalam satu timeline sehingga investigasi insiden lebih cepat dan presisi.

Tahapan Implementasi
Proyek dijalankan bertahap agar risiko migrasi minim.Pertama, Baseline & Discovery memetakan identitas, perangkat dominan, dependensi layanan, dan jalur data kritis.Kedua, Quick Wins seperti penerapan MFA adaptif pada segmen pengguna rawan, hardening SSO, serta aktivasi WAF bot mitigation.Ketiga, Segmentation & mTLS di cluster aplikasi yang paling banyak diakses publik.Keempat, Policy Orchestration dengan central policy engine yang mengambil sinyal dari IdP, MDM, SIEM, dan skor risiko IP.Kelima, Continuous Verification & Feedback Loop: setiap rilis aplikasi disertai pengujian kebijakan dan simulasi pemblokiran untuk memastikan tidak mengganggu alur pengguna.

Dampak Terukur pada Keamanan dan UX
Di enam minggu pertama setelah go-live awal, Horas88 mencatat perbaikan konsisten pada indikator utama.Keberhasilan login stabil di atas target p95, sementara insiden penyalahgunaan sesi dan percobaan akses dari perangkat tidak sehat turun signifikan tanpa lonjakan tiket bantuan.Alat analitik UEBA mengurangi waktu deteksi perilaku anomali karena seluruh peristiwa berkaitan identitas, perangkat, dan jaringan berada dalam satu koridor observasi.Secara UX, friksi hanya meningkat pada skenario berisiko sehingga mayoritas pengguna tetap merasakan proses login yang cepat.

Integrasi Operasional dan Tata Kelola
Zero Trust tidak berhenti di teknologi.Kebijakan security-as-code dimasukkan ke pipeline CI/CD sehingga perubahan layanan otomatis dievaluasi terhadap kebijakan akses.Sementara itu, playbook respons insiden diperbarui untuk memanfaatkan telemetry baru seperti posture perangkat dan jalur panggilan API yang presisi.Tim kepatuhan mengikat kontrol ke standar industri dan memelihara bukti audit dari SIEM serta sistem manajemen kunci agar mudah diverifikasi.

Pelajaran Penting
Pertama, mulai dari identitas dan jalur data yang paling bernilai agar dampaknya terasa cepat.Kedua, ukur dan komunikasikan metrik UX serta keamanan pada setiap fase untuk menjaga dukungan pemangku kepentingan.Ketiga, sediakan mekanisme fallback seperti recovery codes dan jalur dukungan untuk pengguna sah yang terblokir.Keempat, investasikan pada observability karena korelasi sinyal adalah jantung Zero Trust.Kelima, perlakukan kebijakan sebagai artefak versi yang diuji seperti kode sehingga perubahan tidak mengganggu produksi.

Rencana Selanjutnya
Fokus berikutnya adalah memperluas microsegmentation ke semua lingkungan, meningkatkan cakupan device posture untuk perangkat BYOD, dan memperkaya model risiko dengan intelijen ancaman real time.Selain itu, tim akan memperkenalkan continuous authentication pada sesi sensitif sehingga akses tetap terjaga meski konteks berubah.

Studi kasus Horas88 menunjukkan bahwa Zero Trust dapat diterapkan secara bertahap, terukur, dan ramah pengguna ketika identitas, perangkat, dan konteks risiko dikelola sebagai satu kesatuan.Syaratnya adalah disiplin pada metrik, orkestrasi kebijakan yang rapi, serta kolaborasi lintas tim dari pengembangan hingga operasi keamanan.

Read More